05 Agustus 2016

Jejak Peradaban Kuno di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Dugaan akan adanya pemukiman kuno yang pernah berdiam disepanjang pesisir pantai timur Provinsi Jambi mulai terkuak. Setelah sejumlah peneliti dari Balai Arkeologi Palembang (Sum-sel), menemukan benda - benda kuno dikawasan delta berbak, tepatnya di situs Simbur Naik Kecamatan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur

DAS Lambur


Kesimpulan ini di ambil setelah sejumlah peneliti yang dipimpin Haris Susanto, melakukan serangkaian penelitian selama tiga tahun terakhir dikawasan delta berbak.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur sepertinya menjadi daerah buruan situs purbakala yang kaya raya. Karena jejak peradaban kuno begitu banyak berserakan di wilayah ini. Kemudian tim arkeologi ini terus mengembangkan penelitiannya hingga ke situs Keramas di DAS (Daerah Aliran Sungai) Dendang.

Di situs yang sebagian lahannya telah tertutupi oleh perkebunan kelapa sawit, tim arkeologi menemukan pecahan keramik bagian badan, kaki, dari Dinasti Song. Juga ditemukan Gerabah halus bermotif hias, pasak kayu keras, dan jalinan tali ijuk.

Banyaknya benda kuno yang bertebaran ini kadang tak jarang ditemukan masyarakat sekitar, seperti yang ditemukan Ngatiman belum lama ini, dimana ia menemukan kaki wadah dua buah dai bahan perunggu lapis emas 18 karat. Kaki wadah lainnya yang ditemukan Ngatiman terdapat Archa Dewa.

Di sepanjang bantaran sungai batanghari yang mengalir di Muara Sabak, para penduduk kerap menemukan pecahan piring yang terbuat dari zaman dahulu. Malah, saat pembuatan pondasi dermaga samudera, para pekerja tak aneh lagi dengan penemuan benda - benda antik disepanjang sisi dermaga.

Peninggalan arkeologi yang bertebaran di pantai timur ini, kiat menguatkan dugaan dan sumber asing, yang menganalisa bahwa pada abad 7 hingga abad 13, pantai timur adalah Jalur Pelayaran Kuno
Situs Perahu Kuno Lambur

Jejak itu terekam kuat dari temuan benda kuno dari kapal karam yang berada disitus Air Hitam Laut, situs Sungai Jeruk, situs Kota Kandis dan situs Bandar Muara Sabak dan situs Siti Hawa. Muatan kapal karam tersebut setelah diteliti banyak membawa benda kuno berupa gerabah, keramik, manik-manik, batu pipisan, yang diperkirakan berasal dari zaman Dinasti Song, dari abadi 11 hingga abad 13 Masehi.

Penemuan - penemuan itu juga diperkuat dengan ditemukannya jejak peradaban kuno berupa bekas pemukiman, perahu kuno, arca serta makam tua seperti makam Datuk Paduko Berhalo, Orang Kayo Hitam dan Orang Kayo Pingai. Di jejak peradaban tersebut, turut ditemukan pending serta kalung berbalut emas.

Temuan - temuan tersebut juga kian menguatkan akan teori lainnya, bahwa di wilayah pedalaman pantai timur Provinsi Jambi, khususnyaKabupaten Tanjung Jabung Timur, dulunya adalah jalur pelayaran kuno melalui DAS Batanghari. Tim Peneliti terus menelusuri jejak kuno ini dengan meneliti DAS Pemusiran, DAS Lambur dan DAS Simbur Naik.

Sumber : http://ronalsaputraa.blogspot.co.id/2013/12/jejak-peradaban-kuno-di-kabupaten.html